Tuesday, December 16, 2014

iPhone terbaru di Tahun 2014: Malware Bernama Tyupkin Mungkinkan Penarikan Uang ...

iPhone terbaru di Tahun 2014: Malware Bernama Tyupkin Mungkinkan Penarikan Uang ...: ATM yang tersebar di dunia sudah cukup lama mempunyai risiko keamanan. Terlebih sistem operasi yang digunakan pada ATM-ATM tersebut sebagia...

Monday, December 8, 2014

IT TRADING SOLUTION: Pengertian dan contoh gambar HDCVI CCTV Kamera

IT TRADING SOLUTION: Pengertian dan contoh gambar HDCVI CCTV Kamera: Arti HDCI, pengertian dan contoh gambar HDCVI CCTV Kamera HDCVI adalah teknologi revolusioner yang dapat mengirimkan kualitas video defin...

Thursday, December 4, 2014

Memilih IP camera Sesuai kebutuhan anda


IP Camera itu bila menggunakan sensor CMOS sebagai alat pengambil gambarnya maka IP Camera dapat dibagi menjadi beberapa resolusi.Mulairesolusi yang paling kecil dengan resolusi VGA atau resolusi 640 x 480.Resolusi ini berarti memiliki 640 pixel di garis panjangnya dan 480 pixel di garislebarnya.Pixel atau kotak-kotak yang sangat kecil yang mengisi warna-warna pada IP camera ini akan terlihat bagus bila dilihat di ukuran yang sebenarnya pada sebuah layar monitor maupun LCD.Bila dilihat di area yang terlalu besar maka kotak-kotak kecil pada gambar IP Camera tersebut akan terlihat semakin besar karena kepadatan gambarnya semakin berkurang.Dan gambar akan terlihat kurang bagus.
Namun karena resolusinya yang kecil bukan berarti IP Camera ini tak memiliki keunggulan,dengan resolusi yang tidak begitu besar otomatis data yang ditransfer untuk proses perekaman akan juga semakin kecil.Apalagi jika kamera itu memuat kompresi data H264 maka selain hemat kapasitas Harddisk IP Camera ini juga akan memperingan proses penampilan gambar juga proses penyimpanan pada alat perekam atau Network Video Recording yang digunakan.
Lalu bagaimana dengan pilihan kamera yang harus dipilih.Untuk penggunaan sekedar pemantauan saja tanpa harus melihat detail hasil gambar yang dihasilkan IP camera VGA dengan kompresi H264 atau MJPEG jatuhnya akan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan IP Camera dengan resolusi diatasnya.Keuntungannya dapat menghemat kapasitas Hardisk dan menghemat biaya penggunaan IP camera.
1 Mega Pixel vs 1,3 Mega Pixel vs 2 Mega Pixel
Ada beberapa resolusi yang dapat menghasilkan resolusi 1 Mega Pixel namun resolusi yang biasa umum untuk menggambarkan resolusi 1 MP adalah High Definition atau resolusi dengan jumlah pixel sebanyak 1280 x 720 pixel bila dikalikan jumlah luas pixel yang dihasilkan adalah 921.600 atau mendekati 1 Mega Pixel.Untuk resolusi 720p HD juga ada resolusi  1280 x 800 pixel.Bila dikalikan maka menghasilkan  1024000 pixel .Bila resolusi HD menghasilkan perbandingan 16 : 9 maka resolusi 1280 x 800 pixel menghasilkan perbandingan 16 :10 dan tentunya akan tampak sesuai dan lebih bagus bila resolusi layar monitor juga sama dengan resolusi IP Camera yang digunakan.
Lalu bagaimana dengan resolusi 1,3 MP.Resolusi ini menurut saya cukup bagus bila melihat hasil gambar yang biasa saya gunakan untuk Demo Kamera Resolusi ini menghasilkan gambar yang cukup bagus.Tapi perlu diingat lagi hasil yang diperoleh juga berpengaruh dari layar monitor yang digunakan dan penempatan serta settingan yang telah diatur pada kamera tersebut.
Hasil gambar IP Camera dengan penerangan yang cukup apalagi diluar ketika pada pagi atau siang hari tentunya akan jauh lebih baik bila dibandingkan dengan hasil gambar di pencahayaan yang kurang di dalam apalagi waktu di malam hari.
Untuk penjelasan tentang IP Camera 2 Mega Pixel,akan sama dengan resolusi-resolusi sebelumnya dimana hasil dari 2 Mega Pixel tersebut berasal dari perkalian sisi lebar dan panjang jumlah pixel tersebut.Untuk resolusi Full HD,resolusi gambar yang dihasilkan 1920 x 1080 atau biasa disebut juga dengan resolusi Full HD 1080p.Gambar yang dihasilkan akan semakin detail dan akan tampak lebih padat dari gambar di resolusi-resolusi sebelumnya.
Semoga sedikit penjelasan tersebut dapat menjadi sedikit gambaran pada anda yang ingin mencari kamera CCTV model IP Camera,dan lebih bijak dalam memilih kamera mana yang sesuai digunakan dengan kebutuhan.

Tips mengenal dan memilih kabel CCTV

Kabel CCTV 3 jalur


Kabel CCTV 3 jalur ini terdiri dari jalur VIDEOAUDIO serta ADAPTOR / POWER, kabel ini juga 

biasanya sudah terpasang langsung beserta konektornya. Untuk kabel 3 jalur ini biasanya ukuranya 

lebih kecil dibanding kabel Coaxial, karena sudah terpasang konektor kabel ini dijual sudah dalam 

bentuk meteran. Umumnya dari 10 meter, 15 meter, 20 meter, sampai 30 meter, karena jika melebihi 30 – 

50 meter tidak disarankan menggunakan kabel jenis 3 jalur ini karena ukuranya yang kecil 

bisa mengurangi 

kualitas Audiomaupun Video. Untuk Anda yang ukuran kantor kecil, atau sebatas untuk memantau 

jarak dekat bisa saja memakai 

kabel ini karena harganya yang relative lebih terjangkau.


Kabel Coaxial


Kabel Coaxial single line atau satu jalur video. Kabel jenis ini baik digunakan untuk jarak 

jauh, karena kabel ini hanya untuk video maka 

untuk kabel power biasanya ditambahkan sendiri. Bisa dengan menggunakan StopKontak 

di dekat Kamera CCTV atau menarik kabel 

sendiri dari pusat listrik. Kabel jenis ini biasanya dijual per Roll atau 300meter, kabelCoaxial 

khusus CCTV biasanya bertipe RG59 dan 

RG6. Pemilihan bahan , kelenturan dan kualitas juga berbeda beda tiap merk kabel. Jadi 

perhatikan dulu sebelum membeli atau 

memasang Kabel CCTV Anda.


Kabel Coaxial + Power


Kabel jenis ini secara fisik sama saja dengan kabel Coaxial biasa, hanya berbeda karena 

kabel ini mempunyai 

gandengan kabel 2 jalur untuk Power Adaptor. Kabel Coaxial + Power ini lebih 

memudahkan dalam pemasangan 

Kamera CCTV karena tidak perlu repot, cukup menarik satu kabel untuk satu kamera 

CCTV. Jenis sama saja 

dengan kabel Coaxial, Kabel CCTV RG59 + POWER dan Kabel CCTV RG6 + POWER

semua tergantung 

kebutuhan dan pemakaian.

Wednesday, November 5, 2014

Jenis-jenis Kamera CCTV dan penjelasan tentang kamera PTZ

CCTV adalah sebuah kebutuhan untuk sebuah perusahaan yang menginginkan pemantauan yang lebih detail untuk suatu tempat yang di anggap perlu pemantauan 24jam.

CCTV sendiri bergam jenis bentuk kameranya ada yg khusus untuk Indoor, dan Outdoor

Jenis atau bentuk untuk kamera indoor sendiri
Ini kamera indoor doom
PTZ indoor





Jenis atau bentuk untuk kamera Outdoor sendiri
Kamera Outdoor (Bullet)

PTZ Outdoor


Pengertian PTZ

PTZ Camera (Pan, Tilt, Zoom)

Pan tilt zoom camera (biasa disingkat PTZ) adalah camera yang bisa bergerak ke kanan kiri (pan), naik turun (tilt) dan melakukan fungsi zoom. PTZ camera  terbagi ke dalam dua kategori, yaitu: konvensional dan telemetry receiver. Perbedaannya terletak pada kabel yang digunakan. Sistem konvensional memerlukan sedikitnya 10 penghantar  (kabel isi 10), sedangkan telemetry receiver hanya membutuhkan kabel isi 2 saja. Lebih jelasnya mari kita lihat ilustrasi berikut ini:







Camera PTZ sistem konvensional terdiri atas:
1. Camera dari jenis box camera.
2. Lensa dari jenis zoom.
3. Motor pan tilt untuk menggerakan camera.
4. PTZ controller.

Untuk mengontrol pergerakan camera diperlukan PTZ controller. Controller ini memiliki  dua jenis tegangan output, yaitu DC12V untuk lensa dan AC24V atau 220V untuk motor. Pada bagian tengahnya terdapat knop potensiometer yang bertuliskan Lens Speed. Fungsinya untuk mengatur kecepatan zoom, focus dan iris (kecuali jenis auto iris).  Pada kecepatan max. gerakan zooming akan cepat, karena tegangan yang keluar adalah 12VDC. Pada kondisi speed min. gerakan zoom akan lambat dan halus, karena tegangan output dari controller berkurang. Adapun kecepatan gerakan motor tidak dapat diatur, karena sudah disesuaikan dengan standar umum.


Hingga saat ini sistem PTZ konvensional masih dipakai (tepatnya: dipertahankan!) di berbagai tempat, seperti di kawasan industri, bank, public area dan kantor pemerintahan. Sekalipun masih berfungsi, namun peralatannya kebanyakan sudah tergolong kuno. Keuntungan dari sistem PTZ konvensional  adalah:

1. Pan tilt head (motor) memakai tegangan biasa, sehingga instalasinya mudah dipahami.

2. Harga peralatannya relatif murah.

3. Analisa masalah di lapangan mudah dilakukan.

4.Operator tidak memerlukan pengetahuan khusus dalam mengoperasikannya.



Sedangkan kekurangan sistem PTZ konvensional ini, diantaranya adalah:

1. Memerlukan banyak penghantar -minimal kabel isi 10-, sehingga instalasinya lumayan berat.

2. Tegangan 12VDC untuk lensa tidak bisa mencapai jarak jauh, umumnya di bawah 200m saja.

3. Harga multicore cable (kabel isi banyak) untuk jarak jauh terbilang mahal.

4. Bentuk motor dan housing-nya besar, sehingga tidak kompak dan terkesan ketinggalan jaman. 5. Popularitasnya mulai tergeser oleh sistem Receiver dan Speed Dome Camera.



Berbeda dengan sistem konvensional, kesulitan dalam instalasi kabel bisa teratasi dengan memakai sistem Receiver. Perbedaan sistem ini dengan sistem konvensional diperlihatkan pada gambar di bawah ini:



Dengan adanya receiver, maka kabel yang menuju camera cukup memakai kabel isi 2 saja. Konsekuensinya, untuk mengontrol camera kita memerlukan satu unit keyboard sebagai pengganti controller. Receiver diletakkan sedekat mungkin dengan motor dan camera, misalnya pada satu tiang yang sama. Oleh karena receiver, motor dan camera jaraknya saling berdekatan, maka kabel isi 10 yang dipakaipun tidak perlu panjang, cukup 1 meter saja bahkan adakalanya kurang. Hal ini -sekali lagi- disebabkan karena receiver hanya memerlukan kabel isi 2 dari keyboard. Jadi, yang mengalir di kabel ini bukan tegangan listrik, melainkan data yang populer dengan sebutan RS-485. Agar dapat saling "berbicara", maka keyboard dan receiver perlu memakai bahasa yang sama. Bahasa ini disebut dengan istilah protokol. Salah satu protokol populer saat ini adalah Pelco-D. Untuk itu,  setting protokol pada keyboard dan receiver harus sesuai (match). Pemilihan protokol pada receiver dilakukan melalui DIP switch, sedangkan pada keyboard selain DIP switch ada juga yang dipilih melalui menu.



Ketentuan umum lainnya adalah: satu camera, satu receiver. Jadi, apabila ada 5 titik camera, maka kita memerlukan 5 unit receiver. Untuk membedakannya, maka setiap receiver harus memiliki address sendiri. Pengaturan yang paling bagus adalah camera no. 1 memiliki receiver dengan address 001, camera 2 address receiver 002, camera 3 address receiver 003 dan seterusnya hingga mencapai jumlah maksimum tertentu (bisa 32, 64, 128 atau 255 address tergantung spesifikasi dari factory). Sangat disarankan agar receiver dan keyboard berasal dari merk yang sama agar diperoleh kompatibilitas penuh. Tetapi jika hanya untuk aplikasi pan, tilt dan zoom saja, perbedaan merk ini bisa diabaikan selama keduanya bekerja pada protokol yang sama. Namun fungsi lain di luar itu tidak akan bekerja, misalnya fungsi Auto Pan dan Camera Menu.

Indoor PTZ Receiver 


Keuntungan sistem Receiver:

1. Instalasi kabel lebih ringan.

2. Jarak keyboard dan receiver bisa mencapai hingga 1200m.

3. Biaya kabel bisa ditekan secara signifikan.

4. Memiliki kehandalan yang tinggi.

5. Tersedia receiver untuk aplikasi indoor maupun outdoor.



Kekurangannya antara lain:

1. Harga receiver dan keyboard masih terbilang mahal.

2. Tidak bisa melakukan fungsi preset, pattern, tour dan lainnya.
    (nantikan penjelasannya pada pembahasan Speed Dome Camera)

3. Fungsi tombol-tombol pada keyboard sering membingungkan operator.

4. Joystick keyboard adakalanya patah dan sulit diperbaiki.

5. Pada keadaan tertentu keyboard suka macet.


Kalo anda butuh Jasa untuk Perawatan cctv juga bisa langsung saja klik Link berikut ini 
www.hebros.co.id

Tuesday, October 28, 2014

Kegunaan Kamera CCTV untuk ATM

ATM (bahasa IndonesiaAnjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris:Automated Teller Machine) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.

ATM sendiri membutuhkan keamanan dalam menjalankan tugasnya sebagai mesin

Keamanan ATM telah berubah menjadi sebuah kebutuhan yang mutlak. Transaksi ATM yang cepat dan nyaman, tetapi mesin ATM tersebut terlalu rentan terhadap kegiatan kriminal jika tidak dilindungi dengan benar. Penggunaan video pemantau, atau kamera cctv dapat membantu untuk memastikan bahwa transaksi ATM aman.

Manfaat Pemantauan ATM menggunakan cctv

Mencegah terjadinya hal yang tidak di inginkan. Kehadiran kamera cctv dapat meningkatkan tingkat keselamatan di sekitar ATM, sehingga lebih kecil kemungkinannya bahwa pelanggan akan dihadapkan dengan penjahat ketika saat menggunakan mesin ATM atau sedang mengambil uang di ATM.
Mencegah penggelapan ATM - perangkat khusus untuk merekam informasi dari strip magnetik pada kartu bank. Kamera cctv ATM dapat merekam sebuah kejadian penggelapan kartu ATM ataupun Pencurian uang ATM. 
Sebuah sistem video surveillance yang tepat akan mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan pemasangan kamera tersembunyi/ kamera Pinhole sangat membantu di saat terjadi hal yang tak diinginkan.  
Penyidikan - kamera cctv dapat memberikan bukti visual yang berharga untuk kejahatan yang melibatkan mesin uang/ATM. Pencarian melalui rekaman cctv untuk waktu dan tanggal tertentu di saat kejadian tindak kriminal.

Kerusakan kamera cctv - Jika penjahat berhasil merusak atau mengutak-atik kamera cctv, maka sinyal video bisa hilang. Untuk daerah dengan pengoprasian 24-jam ATM, langkah-langkah keamanan lainnya seperti pencahayaan yang tepat dan kehadiran keamanan secara fisik dapat membantu untuk menjaga keamanan si ATM tersebut.

Untuk pemasangan kamera pengintai ATM hal yang perlu di perhatikan

Ketika mengimplementasikan instalasi kamera cctv ATM, pertimbangkan beberapa faktor berikut: Apakah mesin ATM beroprasi 24 jam setiap hari? Apakah ATM terletak di dekat bank tersebut? Seperti apa kehadiran keamanan secara fisik, apakah ada, patroli di daerah tersebut? Apakah mesin dibiarkan tanpa di jaga dalam waktu 24jam? Seperti apa kawasan mesin ATM nya? Apakah ada sejarah kejahatan?


Saran pemasangan kamera keamanan mesin ATM

Instalasi kamera keamanan dalam ATM harus mendapatkan hasil gambar yang jelas dan rinci dari seluruh transaksi. Posisi kamera sebisa mungkin untuk memantau daerah sekitar mesin ATM untuk dapat melihat aktivitas yang mencurigakan. usahakan juga untuk dapat menyorot muka pengguna mesin ATM tersebut supaya lebih mudah untuk di kenali suatu waktu  terjadi kejahatan.

Kami menyediakan layanan JASA pemasangan, perbaikan dan perawatan untuk cctv ATM

Karna selain pemasangan, kamera ATM juga harus di pantau kinerjanya supaya disaat terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dapat terekam dengan jelas dan baik agar bisa di proses ke pihak berwajib dan bisa terungkap pelaku kejahatan yang terekam tersebut.

Untuk lebih jelasnya anda bisa langsung menghubungi marketing kami

Terimakasih atas kunjungannnya.

Thursday, October 16, 2014

IT TRADING SOLUTION: Akses kontrol pintu dan penjelasannya

IT TRADING SOLUTION: Akses kontrol pintu: Akses kontrol pintu  adalah sebuah sistem yang dapat atau untuk membatasi pengguna untuk mengakses suatu ruangan dengan menempatkan sistem ...

IT TRADING SOLUTION:Bocoran Mesin Absensi Retina New

IT TRADING SOLUTION: Mesin Absensi Retina yang sedang di Buru Oleh Peme...: Mesin absensi indonesia pada saat ini telah berkembang pesat berbagai jenis mesin absensi dan cara pendeteksiannya. Pada saat ini mesin ...

Thursday, October 9, 2014

Kegunaan CCTV di kehidupan UMAT MANUSIA

CCTV adalah sebuah alat untuk merekam atau mengambil sebuah gambar suatu tempat yang mungkin di anggap rawan atau yg jarang terpantau oleh mata kita di tempat-tempat tertentu. Dan banyak kejadian-kejadian yang tertolong oleh CCTV seperti Perampokan, Pencurian, Kecelakaan atau pun kejadian yang membuat kita tertawa sampai mengeluarkan air mata. Yang passti CCTV itu untuk merekam kejadian yang tak terduga bukan untuk merekam Cabe-cabean.:D hahaha

CCTV sendiri terdiri dari dua jenis yaitu CCTV analog dan IPcamera. Untuk yang jenis analog cara instalasinya masih dengan penarikan kabel dari sebuah kamera di tempatkan hingga ke DVR(digital video recorder) untuk ipcamera sendiri cara instalasinya tidak perlu menarik kabel sampai ketempat penyimpanan rekaman jadi tidak perlu sampai menarik otot-otot tangan dan dari kualitas gambar cctv jenis analog ini masih jauh dari sebuah cctv ipcamera. kualitas gambar yang di tampilkan oleh ipcamera hingga 1280 x 1080, bandingkan dengan cctv analog yang mentok di D1 (720 x 576) nah itu perbedaannya tentang cara instalasi cctv analog dan ipcamera.

Nah kalo dari segi cara pemantauan rekaman, cctv analog harus datang kesebuah tempat atau ruangan yang di buat khusus untuk menyimpan sebuah rekaman dan hanya orang-orang yang di berikan izin saja yang bisa masuk ketempat tersebut. Sedangkan ipcamera anda bisa memantau di mana saja kapan saja anda mau melihat karna cctv ipcamera telah terkoneksi oleh internet. Anda hanya perlu membuka sebuah internet lalu anda masukan ip dari kamera yang akan anda lihat dan gambar akan muncul tanpa harus anda datang kesebuah ruangan. Gimana lebih simple bukan??

Eiits tapi tidak semudah itu anda bisa melihat gambar dari IPcamera karna anda harus daftarkan terlebih dahulu IP dari sebuah kamera ke internet dan bagi yang tidak terlalu paham dengan cctv ipcamera maka akan terasa sulit untuk mengkonfigurasikannya sebab cara konfigurasi ipcamera harus benar-benar sesuai dengan prosedur kalo tidak ya maka hasilnya tidak ada alias gambar tidak muncul. Jadi konfigurasi ipcamera harus ngerti dalam masalah IT karna pengetahuan anda tentang IT yang akan menentukan mudah atau sulitnya.

Ini jenis-jenis kabel UTP yang sering digunakan untuk instalasi IPcamera
- kabel UTP Cat 5e untuk transmisi data digital hingga 1000 megabit per detik
- kabel UTP Cat 6 untuk mendukung transmisi 250Mhz


Berikut contoh cara konfigurasi ipcamera:
Setting IP Camera

1.Setting IP Address
 
Penyetelan IP address terdiri atas kegiatan :
a.Pendeteksian IP Camera. Pendeteksian dilakukan sesuai dengan prosedur yang dimiliki oleh masing-masing IP Camera. Pada umumnya pendeteksian dapat dilakukan dengan menggunakan CD installer yang disediakan oleh produsen IP Camera. Pendeteksian IP Camera dilakukan dengan mengkoneksikan IP Camera langsung ke PC atau laptop pengguna.
b. Penggantian IP Address. Setelah proses pendeteksian IP Camera, maka pengguna akan memperoleh IP address pabrikan.
Selanjutnya IP address dan tersebut diganti menjadi satu segmen dengan IP address lokal (dalam hal ini satu segmen dengan IP address modem). Pada umumnya IP address standar yang dipakai oleh pabrikan yaitu 192.168.1.xxx. Standar IP address modem yang dipakai adalah 192.168.1.1, dengan demikian kita bisa menggunakan IP address diluar yang telah dipakai oleh modem untuk digunakan di IP camera.

2.Setting Port Number

Setelah proses pendeteksian IP Camera, maka pengguna akan memperoleh port number pabrikan.Pada umumnya port number IP Camera yang dialokasikan oleh pabrikan adalah 80. Akan tetapi pada umumnya port number tersebut juga digunakan oleh modem. Untuk membedakan port number modem dengan IP Camera maka port tersebut harus diganti. Sebagai panduan dalam menentukan port number maka disarankan agar port number IP Camera berjumlah 4 digit. Contoh: 8080.

3.Tes Akses IP Camera
Pengetesan akses IP Camera lokal. Pengetesan akses IP Camera lokal adalah pengetesan yang dilakukan di lokal jaringan untuk memastikan bahwa IP camera dapat diakses dengan menggunakan IP address yang telah diset pada IP Camera sebagaimana poin 1.1 Setting IP Camera. Adapun proses pengetesan ini dilakukan setelah proses pembuatan username dan password IP Camera. Username dan password tersebut nantinya berguna setiap akan koneksi ke IP Camera melalui IP publik dan pada saat integrasi dengan portal Speedy Monitoring.
Setelah seluruh proses berhasil dilakukan, kemudian lakukan akses ke IP Camera dari PC atau laptop dengan mengakses ke alamat IP address lengkap dengan port numbernya yang sudah dibuat di tahap sebelumnya dengan format http://ip_address:port_number/, sebagai contoh akses ke http://192.168.1.5:8080/.
Proses pengetesan akses ke IP Camera lokal dapat dinyatakan berhasil apabila muncul jendela untuk memasukkan usernama dan password IP Camera yang selanjutnya diikuti tampilan web browser IP Camera di layar PC/laptop kita.
 
Proses setting IP Camera secara detil dapat dilihat pada dokumen produk IP Camera yang dikeluarkan oleh masing-masing pabrikan (produsen IP Camera).

Oh iya ini juga penting nih untuk anda ketahui kalo anda membeli DVR biasanya tidak termasuk dengan Harddisk nya. dan kebanyakan sebuah DVR itu menggunakan harddisk berkapasitas sekitar 1TB dan untuk selot harddisk nya sendiri untuk DVR 4 dan 8 Chanel biasanya cuma satu slot untuk harddisk dan untuk yang 16 Chanel itu biasanya ada dua slot untuk harddisk nya

HDD adalah perangkat yang menyimpan semua perangkat lunak yang diinstal pada komputer serta semua file data dibuat dan digunakan oleh perangkat lunak ini. Ini termasuk dokumen yang telah Anda buat dan di-download, seperti foto,video dan musik. Hard drive adalah bentuk penyimpanan permanen, bertentangan dengan memori sementara seperti memori random-akses (RAM). Ini berarti bahwa ketika Anda mematikan komputer file tetap disimpan dengan aman pada drive sehingga Anda dapat menggunakannya lagi setiap kali Anda memulai komputer Anda.

Semoga info diatas bisa bermanfaat untuk anda.:)
www.hebros.co.id

Thursday, September 18, 2014

KABEL COAXIAL

Coax RG-59, RG-6, atau RG-11 Untuk CCTV?
Seperti kita ketahui kabel coaxial merupakan jenis kabel yang tepat untuk mentransmisikan range frekuensi sinyal video cctv. Mengetahui parameter kabel coaxial akan sangat membantu dalam memilih kabel coaxial yang akan digunakan, karena kabel coaxial dibuat tidak hanya untuk aplikasi sistem cctv. Pernah kabel ini digunakan untuk media transmisi pada jaringan komputer. Selain sistem cctv, kabel coaxial juga digunakan pada sistem CATV (TV kabel). Dan tentunya antara satu sistem dengan lainnya berbeda karakterisitk dan memerlukan karakterisitik kabel yang berbeda juga.
Kata coaxial merujuk pada struktur kabel itu sendiri dimana inti konduktor yang terletak ditengah-tengah dibungkus oleh beberapa pelindung yang berfungsi untuk melindungi dari gangguan fisik dan interferensi (lihat gambar berikut).

Berdasarkan gambar di atas akan saya paparkan bagian-bagian dari kabel coaxial tersebut yang saya rangkum dari berbagai sumber.

Konduktor Inti
Sinyal video cctv terdiri atas komponen frekuensi rendah (informasi pulsa vertikal dan horizontal) dan komponen frekuensi tinggi (informasi video). Konduktor inti dari bahan tembaga sangat tepat digunakan pada sinyal video cctv yang notabene lebih rendah komponen frekuensi rendahnya dibanding sinyal video CATV dikarenakan tahanan DC yang rendah.
Selain konduktor inti berbahan tembaga murni, kabel coaxial tersedia juga yang terbuat dari inti besi yang dilapisi tembaga. Kabel coax dengan jenis ini sangat cocok untuk sistem CATV. Kabel coax berinti besi dengan lapisan tembaga cocok untuk CATV karena memiliki resistansi DC yang lebih tinggi dibanding tembaga. Resistansi DC yang tinggi akan melemahkan frekuensi rendah pada sinyal video CCTV. Harga kabel coax jenis ini lebih mahal dan tidak cocok digunakan untuk cctv.

Insulator (Dialektrik)
Insulator (dialektrik) yang baik untuk sinyal video cctv biasanya berbahan polyethylene atau FEP karena mempunyai nilai kapasitansi yang rendah. Kabel dengan nilai kapasitansi yang rendah akan mempunyai low-los sinyal yang tinggi. Selain FEP bahan dialektrik yang baik adalah foam. Dialektrik ini mempunyai karakterisitk lebih baik dibanding FEP. Kekurangannya adalah foam lebih mudah menyerap kelembaban jika digunakan pada ruang terbuka saat jaket kabel rusak/terkelupas.

Pelindung Dalam dan Luar (Metal Shield dan Jaket Kabel)
Pada kabel coax ada 2 tipe pelindung. Pelindung terdalam dinamakan dengan metal shield atau braided shield dan pelindung luar disebut juga dengan jaket kabel. Pelindung dalama terbuat dari logam tembaga yang dianyam. Pelindung ini mempunyai dua fungsi yaitu:
Sebagai ground path tahanan DC yang rendah. Semua noise akan dishort (digroundkan)kan di jalur ini.
Sebagai pelindung dari interferensi yang ditimbulkan oleh lingkungan sekitar seperti noise yang dihasilkan dari lampu, mesin fotokopi, dan device lainnya.
Berdasarkan fungsi di atas maka dapat disimpulkan, semakin rapat anyaman pada metal/braided shield maka akan semakin baik dalam menangkal interferensi dari luar. dan biasanya mempunyai cakupan/anyaman sebesar 95%. Parameter kerapatan shield braided ini sering juga dicantumkan oleh para installer untuk membedakan harga dengan kabel yang lebih murah harganya.
Kabel dengan kombinasi metal shield yang terbuat dari anyaman alumunium (biasanya anyamannya tidak rapat sekitar 45-64%) dan alumunium foil biasanya digunakan untuk CATV dan tidak cocok untuk cctv, karena mempunyai resistansi DC yang lebih tinggi.
Pemilihan kabel coaxial berdasarkan jaket kabel tergantung pada lokasi pemasangan. Apakah indoor atau outdoor. Fungsi utama dari pelindung luar ini lebih kepada proteksi fisik. Untuk pemasangan indoor jaket kabel berbahan PVC sudah cukup baik, sedangkan untuk pemasangan outdoor bisa digunakan kabel coax dengan jakel kabel berbahan polyethylene dan biasanya harus mempunyai rating tahan terhadap sinar UV (Ultra Violet).

RG 59, RG 6, atau RG 11
Kabel coaxial banyak macamnya dan diklasifikasikan sebagai kabel RG. RG merupakan singkatan dari Radio Guide. Penomoran pada klasifikasi RG menunjukan urutan pendaftaran tipe kabel bukan merujuk pada jenis ataupun ukuran kabel secara langsung. Tipe RG yang digunakan untuk CCTV adalah RG 59, RG 6, dan RG 11, dimana ke-3 kabel RG tersebut mempunyai impedansi sebesar 75 ohm. RG 59 merupakan kabel coaxial yang paling ideal digunakan karena selain spesifikasinya yang tepat untuk sistem CCTV juga mudah dalam pengerjaan (tarik kabel dan pemasangan konektor BNC) karena ukuran kabel yang relatif kecil dan fleksibel. RG 11 adalah kabel yang paling besar ukurannya dan relatif sulit dalam pengerjaan. Ukuran kabel RG 6 lebih besar dari RG 59 dan lebih kecil dari RG 11.

Kabel RG 59 memiliki atenuasi (pelemahan sinyal) yang paling tinggi, sehingga berpengaruh terhadap jarak maksimal. Atenuasi yang paling rendah dimiliki oleh kabel RG 11 sehingga memiliki jarak maximum yang labih panjang. Berikut tabel jarak dari masing-masing tipe.
Tipe Kabel RG
Jarak Maximum
Diameter
RG-59
230 meter s/d 300 meter
6.35 mm
RG-6
300 meter s/d 450 meter
7 mm
RG-11
450 meter s/d 600 meter
10 mm
Tabel jarak di atas merupakan estimasi. Bisa saja antara merk satu dengan lainnya berbeda, tergantung dari kualitas dan lingkungan penarikan kabel.
Dari paparan di atas semoga pembaca artikel cctv dapat memilih kabel coax yang tepat.
Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat.

Technorati Tags: RG-6,RG-59,RG-11,perbedaan RG59 dan RG6,panjang maksimal kabel coaxial,panjang maksimal kabel RG6,panjang maksimal kabel RG59,perbedaan kabel coaxial
www.hebros.co.id


Thursday, August 21, 2014

MENGAPA KITA HARUS MENGGUNAKAN CCTV

Mengapa kita harus menggunakan CCTV??? Why??
  • Supaya anda merasa lebih tenang ketika anda meninggalkan rumah atau pun barang berharga yang anda miliki.
  • Untuk memantau  karyawan dalam menjalankan pekerjaannya

Jadi ya tunggu apa lagi...
Langsung hubungi kami untuk menjaga semua aset berharga anda dan menjaga kinerja karyawan anda supaya lebih rajin lagi dalam bekerja.



Kami menyediakan Jasa Instalasi CCTV, Jasa Maintenance/ Perawatan CCTV, dan On Call

Maintenace CCTV terdiri dari:
  • Pemeriksaan kamera
  • Pemeriksaan kualitas view kamera
  • Pemeriksaan baut yang terdapat pada bracket kamera
  • Pemeriksaan fokus lensa kamera agar bekerja dengan baik
  • Pemeriksaan cover kamera
  • Pembersihan cover kamera dari debu
  • Pemeriksaan IR kamera
  • Pengecekan data rekaman di DVR
  • Pengecekan Tanggal, waktu, dan nama lokasi sesuai atau tidak
Mungkin anda masih bingung untuk memilih fendor CCTV untuk menjaga produk cctv anda supaya tetap bagus.

Intinya kalo anda ingin memeilih fendor cctv baik atau tidak itu tinggal anda tanya dasar CCTV itu seperti apa??

Banyak vendor yg tau teori CCTV tapi tidak dengan praktik nya maka setelah anda tanya anda bisa lihat seperti apa kinerja dari mereka..
Nah di situ lah anda bisa tau mereka bisa atau tidaknya..
Dan satu lagi jangan anda melihat vendor itu dari gede badannya atau umurnya tapi lihat kinerjanya.

Banyak orang yang hanya melihat dari segi umur bukan dari kinerja mereka padahal yang kebanyakan meremehkan mereka itu belum tentu bisa dan mengerti dalam hal CCTV jadi jangan sekali-sekali anda meremehkan seseorang sebelum anda tau kinerja mereka itu seperti apa. 

Maaf bukannya saya sok tau tapi kebanyakan orang memang seperti itu mungkin mereka berprilaku seperti itu karna mereka berasa lebih dalam segi umur tapi bukan dalam segi pengalaman..
ya kalo menurut saya si kesalahan itu sudah pasti ada dalam diri seseorang tetapi kita lihat dulu kesalahannya itu dalam bentuk apa.

Jadi belajar lah selagi ada yang mengajari jangan melihat siapa yang mengajari lebih muda atau lebih tua tetapi seberapa besar ilmu yang di miliki.
karna orang yang selalu menerima masukan itu adalah salah satu ciri-ciri orang sukses bukan orang yang selalu meremehkan dan merendahkan yang bakal menjadi sukses.

ya semoga anda yang mempunyai sifat seperti itu bisa tersadarkan yah..
dan semoga info diatas bisa bermanfaat buat anda semua..