Thursday, September 10, 2015

PT.HEBROS DISTRIBUTOR MESIN ABSENSI, AKSES KONTROL PINTU, JASA MAINTENANCE SERTA INSTALASI KAMERA CCTV TERBAIK NO.1 DI INDONESIA

PT. Hebros memperkenalkan diri sebagai perusahaan sole distributor mesin absensi easyclocking nomer satu di indonesia dan fokus di bidang IT Surveillance seperti, Access kontrol pintu (Fingerprint dan Iris), dan Kamera Security Sistem. Solusi yang kami dapat tawarkan adalah sebagai berikut.

Kamera Keamanan dan Jasa Perawatan CCTV
Memberikan solusi untuk IP Kamera dan Kamera CCTV, baik kamera indoor maupun kamera outdoor, didukung oleh beberapa teknisi yang handal, serta melayani perawatan, pemeliharaan dan perbaikan gangguan pada Kamera CCTV.


Banyak perusahaan besar yang menggunakan jasa pemasangan,perawatan dan pengadaan cctv kami, selain untuk memantau keamanan juga untuk memantau kinerja karyawannya, banyak hal yang harus di pantau sedemikian rupa seperti halnya mesin ATM yang bekerja selama 24jam dan sangat memerlukan pemantauan baik secara fisik/ security maupun menggunakan kamera cctv.

PT. Hebros dapat memberikan layanan pengadaan barang berupa Access Control (Fingerprint) dan Kamera CCTV, beserta instalasi dan jasa perawatannya.

Ada pun Jenis pelayanan yang bisa kami berikan pada cctv gedung dan ATM:

1.  Menanyakan  permasalahan  yang  dialami  selama  menggunakan  sistem
CCTV kepada Staff Operator CCTV.
2.  Melakukan inspeksi visual dari semua komponen utama (termasuk kabel dan koneksi ).

Tindakan yang akan kami lakukan:

  • Pemeriksaan Kamera dari kerusakan yang disebabkan oleh debu, hujan dan korosi.
  • Pemeriksaan kualitas view kamera.
  • Pemeriksaan baut kelengkapan pada braket kamera.
  • Pemeriksaan Fokus Lensa kamera agar bekerja dengan baik
  • Pemeriksaan Cover kamera
  • Membersihkan Housing kamera apabila diperlukan.
  • Pemeriksaan Kamera IR.
  • Pemeriksaan tanggal dan waktu
  • Pemerikasaan hasil rekaman


KeunggulanPT.Hebros yang ada pada layanan perawatan cctv/ maintenance:

Sistem pemantauan data yang berbasis Web yang memudahkan bapak/ibu dalam melihat sebuah data cctv perusahaan yang tersimpan.


Penjelasan Untuk CCTV

CCTV adalah sebuah kebutuhan untuk sebuah perusahaan yang menginginkan pemantauan yang lebih detail untuk suatu tempat yang di anggap perlu pemantauan 24jam.


CCTV sendiri Terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
CCTV Analog dan CCTV IP Camera

Perbedaan antara CCTV Analog dan IP camera:

Analog : dengan standar output sinyal analog  PAL atau NTSC. CCTV bisa langsung dihubungkan ke Televisi. Untuk merekam biasanya menggunakan DVR (Digital video recorder)
CCTV—->monitor Televisi  dan atau  VCR

IP camera: Sedangkan output IP Camera sudah berbentuk data digital (diantaranya berformat M-JPEG atau MPEG-4) yang bisa langsung di hubungkan ke jaringan komputer.
IP Camera <—->LAN

Jadi perbedaan antara kamera analog dan IP ada pada:

  • Sinyal yang di tampilkan
  • Hardware penyimpanan
  • Instalasi kabel
  • Jenis kamera


Untuk jenis kamera outdoor dan indoor pun berbeda

Contoh gambar untuk kamera Outdoor:


Contoh gambar untuk kamera Indoor:



Kami juga hadir sebagai Distributor MesinAbsensi Easyclocking dan Software mesin absensi dan akses kontrol terbaik.

Kami berharap dapat membantu Bapak / Ibu dengan kehadiran kami dalam pengadaan barang dan jasa di bidang IT Surveillance Security System karena perusahaan kami dapat memberikan Value Added bagi perusahaan Bapak / Ibu


Terima Kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Jika Bapak / Ibu ada kebutuhan barang dan jasa untuk It Surveillance dapat menghubungi kami.

Friday, March 27, 2015

Video Text Inserter pada Mesin ATM

Video Text Inserter (VTI) merupakan sebuah perangkat untuk menunjang perkembangan dan persaingan dari segi teknologi, pelayanan, dan keamanan transaksi, baik digunakan untuk BANK pada mesin ATM, Swalayan, Supermarket dan Perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak di bidang penjualan dan keuangan.


VTI berguna untuk meningkatkan system keamanan dan control pemakaian pada mesin ATM pada Bank, Mesin Kasir, serta Mesin atau Perangkat lainya yang menunjang, VTI akan menyisipkan text hasil transaksi pemakai menyatu dengan gambar/video yang direkam oleh CCTV ATM / Mesin tersebut. Sedangkan pemakaian VTI pada mesin ATM memungkinkan control sepenuhnya dalam menghindari kesalahan dan dapat memudahkan pembuktian bila terjadi kecurangan/ kejadian yang tidak diinginkan dalam transaksi, VTI memberikan catatan rinci atas transaksi yang terjadi di ATM, pilihan data transaksi yang disisipkan kedalam gambar/video dapat di atur sesuai keinginan pemilik. dengan pemasangan VTI maka transaksi yang mencurigakan dengan mudah dapat di temukan.


ini adalah salah satu alat pendukung pada mesin ATM selain CCTV, jadi hasil rekaman yang tersimpan pada rekaman di harddisk DVR dapat dengan jelas menampilkan hasil transaksi pengguna mesin ATM dan aktifitas si pengguna.



Jadi untuk Anda para Pengguna mesin ATM tidak perlu takut lagi untuk menggunakan mesin ATM, karna selain keamanan dari security ada pendukung lainnya yaitu CCTV, dan untuk para Banking mesin ATM akan lebih aman lagi karna semua bukti transaksi sudah terekam oleh CCTV.

Tuesday, December 16, 2014

iPhone terbaru di Tahun 2014: Malware Bernama Tyupkin Mungkinkan Penarikan Uang ...

iPhone terbaru di Tahun 2014: Malware Bernama Tyupkin Mungkinkan Penarikan Uang ...: ATM yang tersebar di dunia sudah cukup lama mempunyai risiko keamanan. Terlebih sistem operasi yang digunakan pada ATM-ATM tersebut sebagia...

Monday, December 8, 2014

IT TRADING SOLUTION: Pengertian dan contoh gambar HDCVI CCTV Kamera

IT TRADING SOLUTION: Pengertian dan contoh gambar HDCVI CCTV Kamera: Arti HDCI, pengertian dan contoh gambar HDCVI CCTV Kamera HDCVI adalah teknologi revolusioner yang dapat mengirimkan kualitas video defin...

Thursday, December 4, 2014

Memilih IP camera Sesuai kebutuhan anda


IP Camera itu bila menggunakan sensor CMOS sebagai alat pengambil gambarnya maka IP Camera dapat dibagi menjadi beberapa resolusi.Mulairesolusi yang paling kecil dengan resolusi VGA atau resolusi 640 x 480.Resolusi ini berarti memiliki 640 pixel di garis panjangnya dan 480 pixel di garislebarnya.Pixel atau kotak-kotak yang sangat kecil yang mengisi warna-warna pada IP camera ini akan terlihat bagus bila dilihat di ukuran yang sebenarnya pada sebuah layar monitor maupun LCD.Bila dilihat di area yang terlalu besar maka kotak-kotak kecil pada gambar IP Camera tersebut akan terlihat semakin besar karena kepadatan gambarnya semakin berkurang.Dan gambar akan terlihat kurang bagus.
Namun karena resolusinya yang kecil bukan berarti IP Camera ini tak memiliki keunggulan,dengan resolusi yang tidak begitu besar otomatis data yang ditransfer untuk proses perekaman akan juga semakin kecil.Apalagi jika kamera itu memuat kompresi data H264 maka selain hemat kapasitas Harddisk IP Camera ini juga akan memperingan proses penampilan gambar juga proses penyimpanan pada alat perekam atau Network Video Recording yang digunakan.
Lalu bagaimana dengan pilihan kamera yang harus dipilih.Untuk penggunaan sekedar pemantauan saja tanpa harus melihat detail hasil gambar yang dihasilkan IP camera VGA dengan kompresi H264 atau MJPEG jatuhnya akan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan IP Camera dengan resolusi diatasnya.Keuntungannya dapat menghemat kapasitas Hardisk dan menghemat biaya penggunaan IP camera.
1 Mega Pixel vs 1,3 Mega Pixel vs 2 Mega Pixel
Ada beberapa resolusi yang dapat menghasilkan resolusi 1 Mega Pixel namun resolusi yang biasa umum untuk menggambarkan resolusi 1 MP adalah High Definition atau resolusi dengan jumlah pixel sebanyak 1280 x 720 pixel bila dikalikan jumlah luas pixel yang dihasilkan adalah 921.600 atau mendekati 1 Mega Pixel.Untuk resolusi 720p HD juga ada resolusi  1280 x 800 pixel.Bila dikalikan maka menghasilkan  1024000 pixel .Bila resolusi HD menghasilkan perbandingan 16 : 9 maka resolusi 1280 x 800 pixel menghasilkan perbandingan 16 :10 dan tentunya akan tampak sesuai dan lebih bagus bila resolusi layar monitor juga sama dengan resolusi IP Camera yang digunakan.
Lalu bagaimana dengan resolusi 1,3 MP.Resolusi ini menurut saya cukup bagus bila melihat hasil gambar yang biasa saya gunakan untuk Demo Kamera Resolusi ini menghasilkan gambar yang cukup bagus.Tapi perlu diingat lagi hasil yang diperoleh juga berpengaruh dari layar monitor yang digunakan dan penempatan serta settingan yang telah diatur pada kamera tersebut.
Hasil gambar IP Camera dengan penerangan yang cukup apalagi diluar ketika pada pagi atau siang hari tentunya akan jauh lebih baik bila dibandingkan dengan hasil gambar di pencahayaan yang kurang di dalam apalagi waktu di malam hari.
Untuk penjelasan tentang IP Camera 2 Mega Pixel,akan sama dengan resolusi-resolusi sebelumnya dimana hasil dari 2 Mega Pixel tersebut berasal dari perkalian sisi lebar dan panjang jumlah pixel tersebut.Untuk resolusi Full HD,resolusi gambar yang dihasilkan 1920 x 1080 atau biasa disebut juga dengan resolusi Full HD 1080p.Gambar yang dihasilkan akan semakin detail dan akan tampak lebih padat dari gambar di resolusi-resolusi sebelumnya.
Semoga sedikit penjelasan tersebut dapat menjadi sedikit gambaran pada anda yang ingin mencari kamera CCTV model IP Camera,dan lebih bijak dalam memilih kamera mana yang sesuai digunakan dengan kebutuhan.

Tips mengenal dan memilih kabel CCTV

Kabel CCTV 3 jalur


Kabel CCTV 3 jalur ini terdiri dari jalur VIDEOAUDIO serta ADAPTOR / POWER, kabel ini juga 

biasanya sudah terpasang langsung beserta konektornya. Untuk kabel 3 jalur ini biasanya ukuranya 

lebih kecil dibanding kabel Coaxial, karena sudah terpasang konektor kabel ini dijual sudah dalam 

bentuk meteran. Umumnya dari 10 meter, 15 meter, 20 meter, sampai 30 meter, karena jika melebihi 30 – 

50 meter tidak disarankan menggunakan kabel jenis 3 jalur ini karena ukuranya yang kecil 

bisa mengurangi 

kualitas Audiomaupun Video. Untuk Anda yang ukuran kantor kecil, atau sebatas untuk memantau 

jarak dekat bisa saja memakai 

kabel ini karena harganya yang relative lebih terjangkau.


Kabel Coaxial


Kabel Coaxial single line atau satu jalur video. Kabel jenis ini baik digunakan untuk jarak 

jauh, karena kabel ini hanya untuk video maka 

untuk kabel power biasanya ditambahkan sendiri. Bisa dengan menggunakan StopKontak 

di dekat Kamera CCTV atau menarik kabel 

sendiri dari pusat listrik. Kabel jenis ini biasanya dijual per Roll atau 300meter, kabelCoaxial 

khusus CCTV biasanya bertipe RG59 dan 

RG6. Pemilihan bahan , kelenturan dan kualitas juga berbeda beda tiap merk kabel. Jadi 

perhatikan dulu sebelum membeli atau 

memasang Kabel CCTV Anda.


Kabel Coaxial + Power


Kabel jenis ini secara fisik sama saja dengan kabel Coaxial biasa, hanya berbeda karena 

kabel ini mempunyai 

gandengan kabel 2 jalur untuk Power Adaptor. Kabel Coaxial + Power ini lebih 

memudahkan dalam pemasangan 

Kamera CCTV karena tidak perlu repot, cukup menarik satu kabel untuk satu kamera 

CCTV. Jenis sama saja 

dengan kabel Coaxial, Kabel CCTV RG59 + POWER dan Kabel CCTV RG6 + POWER

semua tergantung 

kebutuhan dan pemakaian.

Wednesday, November 5, 2014

Jenis-jenis Kamera CCTV dan penjelasan tentang kamera PTZ

CCTV adalah sebuah kebutuhan untuk sebuah perusahaan yang menginginkan pemantauan yang lebih detail untuk suatu tempat yang di anggap perlu pemantauan 24jam.

CCTV sendiri bergam jenis bentuk kameranya ada yg khusus untuk Indoor, dan Outdoor

Jenis atau bentuk untuk kamera indoor sendiri
Ini kamera indoor doom
PTZ indoor





Jenis atau bentuk untuk kamera Outdoor sendiri
Kamera Outdoor (Bullet)

PTZ Outdoor


Pengertian PTZ

PTZ Camera (Pan, Tilt, Zoom)

Pan tilt zoom camera (biasa disingkat PTZ) adalah camera yang bisa bergerak ke kanan kiri (pan), naik turun (tilt) dan melakukan fungsi zoom. PTZ camera  terbagi ke dalam dua kategori, yaitu: konvensional dan telemetry receiver. Perbedaannya terletak pada kabel yang digunakan. Sistem konvensional memerlukan sedikitnya 10 penghantar  (kabel isi 10), sedangkan telemetry receiver hanya membutuhkan kabel isi 2 saja. Lebih jelasnya mari kita lihat ilustrasi berikut ini:







Camera PTZ sistem konvensional terdiri atas:
1. Camera dari jenis box camera.
2. Lensa dari jenis zoom.
3. Motor pan tilt untuk menggerakan camera.
4. PTZ controller.

Untuk mengontrol pergerakan camera diperlukan PTZ controller. Controller ini memiliki  dua jenis tegangan output, yaitu DC12V untuk lensa dan AC24V atau 220V untuk motor. Pada bagian tengahnya terdapat knop potensiometer yang bertuliskan Lens Speed. Fungsinya untuk mengatur kecepatan zoom, focus dan iris (kecuali jenis auto iris).  Pada kecepatan max. gerakan zooming akan cepat, karena tegangan yang keluar adalah 12VDC. Pada kondisi speed min. gerakan zoom akan lambat dan halus, karena tegangan output dari controller berkurang. Adapun kecepatan gerakan motor tidak dapat diatur, karena sudah disesuaikan dengan standar umum.


Hingga saat ini sistem PTZ konvensional masih dipakai (tepatnya: dipertahankan!) di berbagai tempat, seperti di kawasan industri, bank, public area dan kantor pemerintahan. Sekalipun masih berfungsi, namun peralatannya kebanyakan sudah tergolong kuno. Keuntungan dari sistem PTZ konvensional  adalah:

1. Pan tilt head (motor) memakai tegangan biasa, sehingga instalasinya mudah dipahami.

2. Harga peralatannya relatif murah.

3. Analisa masalah di lapangan mudah dilakukan.

4.Operator tidak memerlukan pengetahuan khusus dalam mengoperasikannya.



Sedangkan kekurangan sistem PTZ konvensional ini, diantaranya adalah:

1. Memerlukan banyak penghantar -minimal kabel isi 10-, sehingga instalasinya lumayan berat.

2. Tegangan 12VDC untuk lensa tidak bisa mencapai jarak jauh, umumnya di bawah 200m saja.

3. Harga multicore cable (kabel isi banyak) untuk jarak jauh terbilang mahal.

4. Bentuk motor dan housing-nya besar, sehingga tidak kompak dan terkesan ketinggalan jaman. 5. Popularitasnya mulai tergeser oleh sistem Receiver dan Speed Dome Camera.



Berbeda dengan sistem konvensional, kesulitan dalam instalasi kabel bisa teratasi dengan memakai sistem Receiver. Perbedaan sistem ini dengan sistem konvensional diperlihatkan pada gambar di bawah ini:



Dengan adanya receiver, maka kabel yang menuju camera cukup memakai kabel isi 2 saja. Konsekuensinya, untuk mengontrol camera kita memerlukan satu unit keyboard sebagai pengganti controller. Receiver diletakkan sedekat mungkin dengan motor dan camera, misalnya pada satu tiang yang sama. Oleh karena receiver, motor dan camera jaraknya saling berdekatan, maka kabel isi 10 yang dipakaipun tidak perlu panjang, cukup 1 meter saja bahkan adakalanya kurang. Hal ini -sekali lagi- disebabkan karena receiver hanya memerlukan kabel isi 2 dari keyboard. Jadi, yang mengalir di kabel ini bukan tegangan listrik, melainkan data yang populer dengan sebutan RS-485. Agar dapat saling "berbicara", maka keyboard dan receiver perlu memakai bahasa yang sama. Bahasa ini disebut dengan istilah protokol. Salah satu protokol populer saat ini adalah Pelco-D. Untuk itu,  setting protokol pada keyboard dan receiver harus sesuai (match). Pemilihan protokol pada receiver dilakukan melalui DIP switch, sedangkan pada keyboard selain DIP switch ada juga yang dipilih melalui menu.



Ketentuan umum lainnya adalah: satu camera, satu receiver. Jadi, apabila ada 5 titik camera, maka kita memerlukan 5 unit receiver. Untuk membedakannya, maka setiap receiver harus memiliki address sendiri. Pengaturan yang paling bagus adalah camera no. 1 memiliki receiver dengan address 001, camera 2 address receiver 002, camera 3 address receiver 003 dan seterusnya hingga mencapai jumlah maksimum tertentu (bisa 32, 64, 128 atau 255 address tergantung spesifikasi dari factory). Sangat disarankan agar receiver dan keyboard berasal dari merk yang sama agar diperoleh kompatibilitas penuh. Tetapi jika hanya untuk aplikasi pan, tilt dan zoom saja, perbedaan merk ini bisa diabaikan selama keduanya bekerja pada protokol yang sama. Namun fungsi lain di luar itu tidak akan bekerja, misalnya fungsi Auto Pan dan Camera Menu.

Indoor PTZ Receiver 


Keuntungan sistem Receiver:

1. Instalasi kabel lebih ringan.

2. Jarak keyboard dan receiver bisa mencapai hingga 1200m.

3. Biaya kabel bisa ditekan secara signifikan.

4. Memiliki kehandalan yang tinggi.

5. Tersedia receiver untuk aplikasi indoor maupun outdoor.



Kekurangannya antara lain:

1. Harga receiver dan keyboard masih terbilang mahal.

2. Tidak bisa melakukan fungsi preset, pattern, tour dan lainnya.
    (nantikan penjelasannya pada pembahasan Speed Dome Camera)

3. Fungsi tombol-tombol pada keyboard sering membingungkan operator.

4. Joystick keyboard adakalanya patah dan sulit diperbaiki.

5. Pada keadaan tertentu keyboard suka macet.


Kalo anda butuh Jasa untuk Perawatan cctv juga bisa langsung saja klik Link berikut ini 
www.hebros.co.id